Hay sobat
thinksnapper’s . . I’am come back. Heheh artikel kemaren aku sudah Post tentang
Friendship Never Ending,, gimana?? Semoga
bermanfaat ya buat kalian,, kali ini aku curahkan persahabatan aku yang aku
mulai dari nol.. semoga menginspirasi kalian semua...mari kita bersama menciptakan persahabatan di
dunia ini, sebarkan kasih sayang, untuk semua,, agar dunia ini damai, dengan
kasih sayang Persahabatan,...
Tetap Ada
Meski Jauh Dan Tak Nampak...
(The BEP “Best ever Plend” my True Friends)
Persahabatan
ini mungkin takpernah terpikirkan oleh aku sebelumnya, iya aku tau kita bertemu
mungkin bisa di bilang semua serba kebetulan.
Berawal dari sekolah yang sama
aku menemukanmu dengan tak sadar bahwa kamu adalah salah satu orang yang
berpengaruh dalam pembentukan karakter aku,
hidup aku di saat pencarian jati diriku, ya karena kita satu kelas
secara tak langsung kita selalu berkomunikasi, dan mulai dari itu aku menemukan
kenyamanan dengan kamu, Neng Firgy dia adalah sahabat pertamaku yang pernah,
dan akan selamanya kumiliki, ia yang selalu menegur aku, meluruskan kesalahan
ku, dan semuanya dia itu orangnya keras
pendirian, rasional tidak terlalu terbuka dengan hal – hal baru setiap
bertindak selalu dipertimbangkan dengan matang aku banyak belajar darinya,,
setahun kemudian ada seorang yang hadir lagi dalam perjalanan hidup aku, kali ini tidak terlalu tiba – tiba karena
sebelumya dia adalah salah satu siswa yang menginspirasi aku karena dia aku
jadi sering kemasjid sekolah, setiap waktu sholat selalu aku melihat dia pasti melakukan ibadah
sholat di sekolah,, awalnya dia tidak sekelas denganku jadi aku tidak terlalu
mengenalnya, dia hadir ketika kita kita semua naik kelas dan aku satu kelas
denganya, Namanya Titis Teguh, dia cowok sangant berbeda sekali dengan aku,
entah dari pemikiran, kesukaan, sampai hobby, jarang yang sama diantara kita
tapi tetap kebersamaan kita eratkan, meskipun kita berbeda namun kita nyaman
dengan perbedaan itu justru dengan perbedaan itulah kami bersama mencari
solusi, berbagi dan saling memahami satu sama lain. Dengan ini kita berjuang
bersama di masa – masa SMP, sampai kita naik ke kelas penentuan,, Alhamdulilah
ALLAH mendengar doa kami,, karena kami masih diberi kebersamaan di satu kelas
yakni XI A almamater kelas smp kita, di kelas itulah kami mengukir persahabatan
dan terbentuklah “BEP” (Best Ever Plend) itu adalah nama kami, Persahabatan
kami yang sampai saat ini masih kita rasakan keterikatanya,, awalnya kita punya
cita – cita yang sama yakni masuk ke SMK Negri di kota kami dari itulah
semangat kami bangkit dan mulai mempersiapkan diri masuk ke sana,, waktu terus
berjalan, dan UN SMP pun telah kita lalui tibalah saatnya kita menentukan akan kemana kita meneruskan sekolah dan kita
pun punya jawaban yang sama, SMK N,,, itu No 1 di deretan daftar – daftar
sekolah yang akan kami dafta, dengan lantaran karena kita tidak ingin pisah
satu sama lain. Tapi disinilah mulai muncul konflik batin diantara kami,
diawali dari neng, ia ragu masuk SMK N karena kebanyakan dari keluarganya
membujuk ia untuk masuk SMA N, tapi ia tetap kekeh untuk masuk SMK, ya hari itu
aq, Neng, dan Bep titis dengan penuh harapan mengisi formulir SMK N , sekolah
yang kami harapkan dari jauh – jauh hari,, dan kita pun kesana bersama,
(TJK,RPL),(TKJ,AK),(AK,AP) itu jurusan yang masing – masing aq, bep sama neng
daftar, segala tes sudah kami jalani, Hasil UN SMP pun keluar,, itu kegembiraan
awal dari kami karena di surat pemberitahuan hasil UN hanya Tulisan TIDAK LULUS
yang dicoret,, kami semua sangat bahagia. Namun kebahagiaan itu tak berpihak
untuk kedua kalinya buat kami, di hari pengumuman hasil tes SMK N, aq sudah tidak punya semangat untuk
itu karena Orang tua serta kakak aq tidak setuju aku sekolah disana dengan
alasan sekolah itu terlalu jauh dan akan
memakan bea transpot yang banyak setiap harinya,, kecewa sih pasti aq rasakan
tapi tetap saja aku berangkat ke sekolah itu untuk mengambil hasil tes, perkara
aku jadi sekolah disana atau tidak itu nanti,, seperti biasa kami bertemu di
sekolah itu, aku sudah tidak tau ekspresi seperti apa nantinya yang akan
terjadi disana, tetap aku jalani saja, dengan penuh rasa yang tercampur kita
melihat daftar yang diterima, aku
langsung mencari nama aku, ternyata aku diterima di RPL, bukan kegembiraan saat
itu yang kurasa, tapi kebingungna,, diantara pilihan aku atau pilihan orang tuaku yang ingin aq sekolah di SMK SWASTA yang agak
dekat dgan rumah, neng pun di terima di
AK, tapi Bep Titis, namanya tidak masuk daftar TKJ maupun AK, yang sudah tidak
bisa dijelaskan lagi perasaan kita saat itu, kami pulang .
Akhirnya Neng ia menetapkan untuk tetap mengambil AK di
SMK itu dan disetujui sama orang tuanya,
sedangkan Bep titis memutuskan Untuk Masuk MAN, dengan pertimbangan di sekolah
itu sangat terkenal bagus Sepak Bolanya, ya seperti yang Kita tau Jiwa bep
titis memang di sepak Bola dan ia pun mengambil jurusan IPA , dan aku
memutuskan untuk mengambil SMK SWASTA demi Orang tuaku karena aku tak ingin
mengecewakan meraka, saat itu aku berfikir pilihan orang tua itu yang selalu di
ridhoi oleh ALLAH, jadi dengan Bismilah aku mendaftar di SMK SWASTA dan masuk
Jurusan TKJ. Hem cita – cita kami pupus sudah untuk bersekolah di SMK N bersama,
Kita bertiga akhirnya bersekolah di
sekolah yang berbeda, itu sangat berat buat kami, bahkah hampir 1 tahun
kita bersekolah di sekolah baru kita
masih aja belum bisa menerima semua ini, kami selalu kontak, bahwa ya,, belum
ada sosok temen yang seperti kalian di sekolahku,,itu yang sering kami eluhkan,,
tapi kami sadar justru dengan kita dipisahkan, kita terhalang dari sekolah yang
berbeda itu justru membuat kita semakain dewasa, semakin kangen, dan semakan
menghargai persahabatan kita, kami sadar dengan berbedanya sekolah – sekolah
kita sudah pasti kesibukan, waktu dan kesemparan untuk berkomunikasi kita
terbatas, tapi Alhamdulilah sampai saat ini kalian masih manjadi belahan jiwa,
kalian masih di sisihku, walaupun tak nampak, tapi persahabatan kita lah yang
semakin nampak dan semoga tetap terjaga
selamanya.